عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا أَمَرَهُمْ أَمَرَهُمْ مِنَ الأَعْمَالِ بِمَا يُطِيقُونَ قَالُوا إِنَّا لَسْنَا كَهَيْئَتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنَّ اللَّهَ قَدْ غَفَرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ . فَيَغْضَبُ حَتَّى يُعْرَفَ الْغَضَبُ فِى وَجْهِهِ ثُمَّ يَقُولُ إِنَّ أَتْقَاكُمْ وَأَعْلَمَكُمْ بِاللَّهِ أَنَا
Dari Aisyah r.a. bahwa ia berkata, apabila Rasulullah SAW menyuruh para sahabatnya, maka beliau menyuruhnya untuk mengerjakan amalan-amalan yang sanggup mereka kerjakan. Akan tetapi kemudian mereka berkata, "Ya Rasulullah, kami ini tidak sepertimu. Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang." Maka, mendengar ucapan mereka itu, Rasulullah SAW marah hingga terlihat tanda kemarahan di wajahnya. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang paling bertaqwa dan yang mengetahui tentang Allah diantara kamu sekalian adalah aku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar