Agama islam merupakan agama yang sempurna yang tidak
hanya mengurusi masalah negara, akidah dan ibadah saja namun juga hal-hal kecil
seperti menguap dan bersinpun ada tuntunan dan adap-adabnya.
DI ANTARA ADAB KETIKA MENGUAP YAITU:
1. Anjuran untuk Menolak
menguap
Hal ini sebagaimana dalam hadis yang telah kita
sajikan di atas bahwa menguap adalah dari setan, maka itu kita dianjurkan untuk
menolaknya semaksimal mungkin.
Pada redaksi yang lain riwayat Muslim Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ
Menguap itu dari setan, maka bila seorang dari kalian
menguap hendaklah ia berusaha menolaknya semaksimal mungkin.
(HR. Muslim)
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata di dalam Syarah
Sahih Muslim: “Menguap itu umumnya dibarengi dengan rasa berat, lemas dan
penuh di tubuh serta lebih condong kepada sifat malas. Menguap disandarkan
kepada setan sebab dia-lah yang mengajak kepada nafsu syahwat. (Hadis di atas)
sebagai peringatan untuk menjauhi sebab-sebab yang dapat menimbulkan menguap,
yaitu makan terlalu banyak atau berlebih-lebihan.”
Menguap Ketika Salat
Demikian pula bila dirasa menguap tersebut akan datang
kepada seorang yang sedang mengerjakan ibadah salat, maka hendaknya ia lebih
ekstra lagi dalam menolaknya. Sebab kondisi salat lebih utama untuk dijaga dari
pada kondisi-kondisi lainnya.
Dalam hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjelaskan:
إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاَةِ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
Bila seorang dari kalian menguap dalam salat, maka
hendaklah ia menahannya semaksimal mungkin, sebab setan bisa masuk.
(HR. Muslim)
Setan akan masuk? Hal ini bukan hal aneh bagi mukmin
yang beriman, sebab setan benar-benar bisa masuk ke tubuh manusia. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِيْ مِنَ اْلإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Sesungguhnya setan bisa berjalan pada (tubuh) manusia
seperti mengalirnya darah. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
2. Menutup mulut dengan tangan
Menutup mulut dengan tangan merupakan salah satu adab
ketika menguap. Adapun di antara faedahnya: pertama: agar tidak terlihat
pemandangan yang kurang sedap dari mulut orang yang menguap, kedua: agar
setan tidak menertawakannya.
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, no. 2995 Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersaba:
فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيْهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
Bila seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menutup
mulutnya dengan tangan, sebab setan bisa masuk.
(HR. Muslim)
3. Tidak mengucapkan ‘Haaah’
, ‘Huuaaah’ atau semacamnya
Hal ini sebagaimana telah dijelaskan pada hadits di
atas. Alasannya adalah, suara seperti ini dapat membuat setan tertawa. Ia
menertawakan orang yang menguap dengan cara seperti ini. Sudikah anda
ditertawakan oleh setan? Tentu saja kita tidak ingin membuat setan tertawa
lantaran merasa senang, girang dan menang.
4. Tidak mengangkat suara
ketika menguap
Mengangkat suara ketika menguap termasuk adab yang
tidak baik, tidak enak didengar dan dapat membuat orang lari menjauh.
Sebagian orang terkadang sengaja mengangkat suara
ketika menguap untuk membuat orang tertawa, dan dia bangga melakukannya.
Ketahuilah! Itu bukan adab yang baik. Justru sebaliknya setan yang akan
menertawakannya. Maka itu, hendaklah ia meninggalkan menguap dengan cara
seperti ini.
Adapau mengenai bersin, bersin adalah suatu perbuatan
yang disukai Allah. Kebaklikan dari perbuatan menguap yaitu perbuatan yang
benci oleh Allah. Apabila seseorang itu bersin, maka dengan itu hendaklah dia
memanjatkan pujian kepada Allah, dan kepada saudaranya yang mendengar
saudaranya yang bersin itu, maka hendaklah dia mendoakannya.
Daripada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan membenci menguap. Maka apabila seseorang itu bersin, maka pujilah Allah (dengan mengucapkan “الْحَمْدُ لِلَّهِ”). Manakala bagi setiap Muslim yang mendengar saudaranya bersin adalah menjadi tanggungjawabnya untuk mendoakannya (mendoakan saudaranya yang bersin) iaitu dengan menyebut “يَرْحَمُكَ اللهُ” (semoga Allah memberi rahmat kepadanya). Manakala menguap, ia adalah dari Syaitan. Maka apabila seseorang daripada kamu menguap, tahanlah ia dengan sedaya upaya mungkin kerana sesungguhnya apabila seseorang itu menguap sambil berbunyi “Haaa” maka Syaitan akan mentertawakannya.” (Hadis Riwayat al-Bukhari, Kitab al-Adab, 19/223, no. 5755)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar